Rabu, 24 Agustus 2016

Pegangan Dalam Menghadapi Hidup Di Zaman Fitnah Akhir Zaman oleh ust Oemar Mita Lc





Akhir zaman merupakan waktu di mana fitnah datang silih berganti bagai potongan malam yang gelap.

Waspadalah,  terhadap berbagai huru hara dan fenomena di era fitnah akhir zaman ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ فِتَنٌ كَقَطْعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ

Sebelum datang kiamat ada beberapa fitnah seperti potongan malam yang gelap.” (HR. Hakim, Shahihul Jaami’ no. 2855)

Oleh karena fitnah yang datang begitu banyak, maka dibutuhkan pegangan agar seseorang tidak terbawa arus fitnah tersebut.

Yang perlu disiapkan untuk menghadapi fitnah tersebut :

1. Menjaga tauhid dan menjauhi syirk.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

الَّذِينَ ءَامَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُوْلَئِكَ لَهُمُ اْلأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirk), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al An’aam: 82)
 
2.  Berpegang teguh dengan kitabullah dan sunah Rasul-Nya dengan pemahaman As Salafush Shaalih (generasi pertama Islam) dan bersatu di atasnya.
Rasulullah shallalllahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا إِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَسُنَّتِيْ ، وَلَنْ يَتَفَرَّقَا حَتَّى يَرِداَ عَلَيَّ الْحَوْضَ

Aku tinggalkan kepada kamu dua perkara; kamu tidak akan tersesat selama kamu berpegang kepada keduanya; kitab Allah dan sunahku, dan keduanya tidak akan berpisah sampai mendatangi telagaku.” (Syaikh Al Albani dalam Manzilatus sunah berkata: “Isnadnya hasan.”)

Tentang keharusan memahami keduanya (Alquran dan sunah) dengan pemahaman As Salafush Shaalih, Rasulullah shallalllahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَسَتَرَوْنَ مِنْ بَعْدِي اخْتِلَافًا شَدِيدًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَالْأُمُورَ الْمُحْدَثَاتِ فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ

Kalian akan melihat setelahku perselisihan yang dahsyat. Maka kalian harus berpegang dengan sunahku dan sunah para khalifah yang lurus dan mendapat petunjuk. Gigitlah sunah itu dengan geraham serta jauhilah perkara yang diada-adakan (dalam agama), karena setiap bid’ah adalah sesat.” (Shahih, diriwayatkan oleh Ibnu Majah)

Sabda Beliau “sunahku” adalah sunah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sabda Beliau “dan sunah para khalifah yang lurus…”adalah sunahnya para sahabat, yakni manhaj/jalan yang mereka tempuh dalam memahami agama, atau istilah lainnya “pemahaman mereka (para sahabat)”.

Inilah solusi agar kita tetap di atas hidayah/petunjuk ketika terjadi banyak perselisihan seperti di zaman sekarang.

Lebih lanjut, Silahkan simak dalam video kajian ust Oemar Mita berikut ini...




Video dapat diunduh di sini






Load disqus comments

0 komentar